Ave_Blog: Sinopsis Drama Korea 100 Days With Mr . Arrogant > Pelangi Drama

Saturday, April 7, 2012

Sinopsis Drama Korea 100 Days With Mr . Arrogant > Pelangi Drama

Bagi para penikmat korean movie, dibawah ini Ave_Blog menyediakan sinopsis dari salah satu korean movie yang cukup terkenal yaitu sinopsis korean movie 100 Days With Mr. Arrogant Pelangi Drama.

Adegan di buka dengan Ha Young yang berkostum putri salju dan memejamkan mata bersiap di cium seorang pangeran tampan. Tak sabar menerima ciumannya, Ha Young sedikit mengintip dan kaget cowok yang akan menciumnya bukanlah pangeran tampan
“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak Ha Young tidak hanya dalam mimpinya, tapi juga didalam kelasnya yang tentu saja membuat teman-teman sekelas memperhatikannya, terutama pak Guru.
Pak Guru (yang jorok abis, masa ngupil dikelas) langsung mendekati Ha Young
“kau… kau… apakah kau tidur?... apakah kau tidur sambil mengigau?” tanyanya menahan marah. (itu diujung telunjuknya ada upil nempel)
langsung mencubit pipinya dengan keras (perhatiin ujung telunjuk yang berupil masuk kemulut Ha Young—yakss, mual abis liat ini—trus perhatiin temen Ha Young yang malah ngiler seolah upil itu adalah makanan lezat).

(Ha Young adalah murid sma kelas 3 yang memiliki 3 orang teman dekat. Sayang aku gak tahu masing-masing namanya- di subtittle punyaku ga pernah tertulis namanya). Di WC sekolah, saat Ha Young sedang berusaha mencuci mulutnya dari sisa upil pak guru, dua temannya bertanya soal mimpi Ha Young. Ha Young bercerita ia mimpi bertemu dengan seorang pangeran, ia mengelak hanya berpegangan tangan dan bukan mimpi basah.
Tiba-tiba dari dalam toilet ada suara “jika kau bermimpi bertemu seorang pangeran, berarti kau akan segera bertemu pangeran tampan dalam kehidupan nyatamu” (didalam toilet temennya “yg mikir upil lezat” ngomong sambil ngeden—hahaha ni film asli jorok abissss!!!)

Sementara itu dikolam renang, seorang cowok membuat kegemparan. Setiap wanita yang melihatnya akan langsung jatuh lemas lunglay karena terpesona (lebay mode on).
Termasuk seorang cewek yang hampir jatuh saat berpapasan, beruntung ia sempat tertangkap sebelum benar-benar jatuh dilantai. Sang cowok melihatnya dengan ramah “ kau harus berhati-hati, kau hampir terluka, AKU…” tiba-tiba tampangnya berubah ketus dan sicewek dilepaskan (terdengar teriakan disusul suara sesuatu jatuh ke air—haha…kasian si cewek)

Di sebuah restoran, Ha Young kesal dengan pacarnya Jeong Woo yang usianya lebih muda darinya yang alih-alih memberikan kado spesial malah minta putus sehari sebelum perayaan 100 hari jadian mereka. Untuk menutupi rasa kecewanya Ha Young meminta agar Jeong Woo tidak usah terlalu menyesal untuknya, karena kalau bukan Jeong Woo yang minta putus maka Ha Young lah yang akan melakukannya. Diperjalanan pulang, Ha Young memberikan kado hadiah perayaan hari jadinya kepada pengemis.

Pulang dari kolam renang, si cowok mengangkat telepon sambil mengendarai mobil mewah dengan atap terbuka. Ha Young yang berada dijalan yang sama –masih marah karena diputusin—melampiaskan kemarahannya dengan menendang kencang kaleng kosong bekas minuman yang tergeletak dijalan.
Kaleng melayang tinggi diudara dan mendarat tepat di hidung sicowok bermobil. Mobilpun oleng dan menabrak pagar. (kalo diJakarta, jangan coba-coba deh bawa mobil bagus dengan atap terbuka gini, bisa-bisa batu anak sekolah tawuran yang mampir dikepala)
Si cowok melihat sekeliling berusaha mencari siapa pelaku yang hampir membuatnya celaka, tapi ia hanya menemukan seorang anak perempuan berseragam sekolah. Dengan hidung berdarah dan membawa barang bukti kaleng ia memanggil Ha Young “ Hei!! Kau yang berseragam!! Apa kau sudah gila?” Ha Young hanya menoleh tanpa merasa bersalah, ia benar-benar tidak tahu kalau kaleng tendangannya mendarat dimuka orang. “siapa kau” tanya Ha Young.


“siapa aku? Aku pemilik mobil itu” kata si cowok menunjuk mobilnya


Ha Youn melihat mobil itu dengan santai “lalu?”
Si cowok mulai tertawa kesal dan mulai bertanya apakah Ha Young melempar kaleng yang dijawab tidak. Lalu ketika ditanya apakah Ha Young menendangnya, Ha Young dengan polos mengangguk. Cowok itu mulai marah karena merasa dipermainkan oleh anak kecil yang hampir membunuhnya. Ha Young tidak kalah galak, ia tidak merasa ingin membunuh seseorang, dan ia sedang dalam suasana hati yang tidak bagus. Jadi ia meminta agar sicowok itu untuk tidak mengganggunya.
“baiklah, karena suasana hatimu sedang tidak bagus, kita langsung ke inti permasalahannya saja. Apa yang akan kau lakukan dengan mobilku?”
“kau kelihatannya kaya, bisakah ini kita lupakan saja ?” mulai sadar situasi dan takut diminta ongkos ganti rugi, Ha Young mencoba membujuk dan memasang wajah memelas.
“aku orang miskin yang busuk” si cowok keukeuh minta ganti rugi. Ha Young ngedumel sendiri “ terserah, orang kaya yang tolol dan busuk”
“apa?” ternyata sicowok mendengar. “baiklah.. baiklah.. aku akan membayar biaya kerusakannya” ralat Ha Young.
Tapi begitu tahu dia harus mengganti 3.000 dollar, Ha Young kaget dan mengelabui si cowok lalu kabur.
Ha Young mungkin bisa kabur, tapi tidak dengan dompetnya. Tanpa sengaja ia menjatuhkan dompet yang berisi kartu pelajarnya.

Dikamarnya, Ha Young terbangun karena mendengar suara sirene polisi, melongok lewat jendelanya ia melihat sudah banyak mobil dan anggota polisi yang bersenjata lengkap, ia telah dikepung! “ Kang Ha Young, kau ditangkap!! Kau pikir bisa pergi begitu saja setelah merusak mobil orang lain?” terdengar suara polisi memperingatkannya. Ha Young panik dan berusaha kabur, tapi ia buru-buru tiarap karena tiba-tiba peluru polisi masuk berterbangan melewati jendelanya.
Ha Young lagi-lagi terbangun dengan kaget karena suara dering ponselnya ( tadi cuma mimpi—hehe Ha Young ini dah kayak putri mimpi aja). Ha Young langsung menjawab bahwa urusan diantara mereka sudah selesai dan meminta agar ia tidak diganggu lagi, karena menyangka yang menelpon adalah Park Jeong Woo mantan pacarnya. Begitu tahu orang diseberang sana adalah Ahn Hyun Joong cowok yang mobil Lexus430nya rusak tadi siang, Ha Young ketakutan, telepon langsung ditutup dan baterainya dicabut.

Esoknya dikelas, teman-teman Ha Young merasa heran karena Ha Young terlihat murung padahal hari adalah hari jadinya yang ke 100. Ha Young memberitahu ia sudah putus tanpa memberitahu sebabnya. Ia kemudian bertanya soal mobil Lexus 430, dan kaget ketika temannya bilang untuk goresan kecil saja mobil itu butuh biaya 3.000 dollar, yang akan lebih mudah dibayar menggunakan tubuh (iiih temennya Ha Young ini kok menjerumuskan siiih?)
Sepulang sekolah kedua teman Ha Young buru-buru lari mendekati kerumunan teman-teman sekolah yang lain karena mengira ada pembagian pembalut gratis. Ha Young tak mau kalah, iapun buru-buru mengejar. (hehe, emang dimana-mana cewek tuh suka ama yang gretongan). Ha Young kaget, ternyata yang ada disana adalah tempelan fotokopi Kartu pelajarnya dan tulisan peringatan yang meminta agar ia keluar dan tidak bersembunyi lagi.
Marah, Ha Young berusaha mencopot semua tempelan kertas, sebelum akhirnya berhenti karena mendengar suara seseorang “lama tidak berjumpa” Hyun Joong berdiri bersandar disebelah kerumunan.
“apa kabar?” kata Ha Young yang kaget mencoba beramah tamah dan tersenyum manis. Teman-teman Ha Young hanya bisa terpana melihat Hyun Joong yang ganteng. Begitu Hyun Joong mendekati Ha Young dan memanggulnya, teman-temannya malah menjerit senang tanpa menolong. “ Tolong!! Tolong aku!!” teriak Ha Young.

Ha Young terpaksa ikut mobil Hyun Joong. Ha Young bertanya mereka akan kemana, Hyun Joong menjawab santai “hari yang indah untuk pergi kekantor polisi”. Ha Young mulai membayangkan dirinya disiksa oleh polisi. “atau haruskah kita pergi kegunung?” Ha Young kembali membayangkan ia akan dikubur hidup-hidup.
“tolong jangan bunuh aku” kata Ha Young memelas. Hyun Joong berkata ia tidak akan membunuh, cukup ganti dengan uang 3.000 dollar saja.
Ha Young menjawab dengan sedih bahwa ia hanya anak SMA yang miskin dan tidak punya uang, dan tidak punya jalan untuk membayar uang itu.

Ha Young dibawa ke restoran dan disodori surat perjanjian yang berisi ia akan mengganti 30 dollar sehari selama 100 hari. Membaca judulnya saja “Persetujuan Perbudakan” Ha Young tidak mau, tapi ia tidak berkutik waktu Hyun Joong mengancam akan meminta uang kepada orangtuanya.
Sambil menandai bagian-bagian perjanjian Ha Youngpun kembali berhayal. Ha Young akan dijual diklub malam, tapi begitu ia menjerit ketakutan saat laki-laki yang membelinya mendekatinya seorang laki-laki tiba-tiba datang menolongnya. Sebagai balas jasa sudah ditolong, laki-laki ini kemudian menikahinya. Begitu tersadar, seakan tahu isi kepalanya Hyun Joong berkata “ kau gila, kau bahkan tidak cukup cantik”.
Hyun Joong merebut kertas yang telah ditandatangani Ha Young dan menertawakan tulisan dibawah tanda tangan “Kang Ha Young, selalu berbahagia”. Ia mengatakan baru akan mengembalikan kartu pelajar Ha Young jika kesepakatan mereka telah selesai.


Tidak lama, makanan datang. Ha Young terlihat senang tapi senyumnya langsung hilang ketika tahu makanan itu bukan untuknya. Ia diberikan kartu kredit untuk membeli kue dan makan dimeja yang berbeda, karena Hyun joong tidak mau semeja dengan budak tanpa lupa mengingatkan agar Ha Young jangan makan terlalu banyak.
Balas dendam, dimeja tersendiri dan bebas dari pandangan Hyun Joong, Ha Young memesan banyak makanan (salah sendiri Hyun Joong ngasih kartu kreditnya, haha).

Ha Young pulang dengan senyum dan perut kekenyangan. Ia mulai berbaring dikamarnya dan dengan santai mengangkat teleponnya yang berbunyi. Di seberang telepon, Hyun Joong memarahinya karena mengangkat teleponnya dengan cara yang tidak sopan—sambil tiduran.
Ha young kaget langsung duduk dan menengok kanan kiri, ia heran bagaimana Hyun Joong bisa tahu. Dan Ha Young lebih kaget lagi saat tahu ternyata Hyun Joong tinggal tepat diseberang jendela kamarnya.

Disekolah, teman-teman bertanya pada Ha Young karena bisa kenal dengan cowok tampan lagi kaya, dan mengatakan bahwa mimpi Ha Young menjadi kenyataan. Membual, Ha Young bilang Hyun Joong memang baik dan tampan, tapi ia menolak jika dianggap pangerannya. Ha Yong juga bercerita bahwa bahwa Hyun joong mengajaknya makan alam direstoran mewah, berkeliling dengan mobilnya, sampai akhirnya mengantarkannya pulang, bahkan Hyun Joong rela menjadi budaknya Ha Young. (haha semua ceritanya kebalikan dari kenyataan). Ceritanya terhenti saat ada sms masuk ke ponselnya.
“bukankah sudah kubilang agar kau segera membalas panggilanku secepatnya” Hyun Joong marah-marah. “maafkan aku, aku tadi ada kelas” jawab Ha Young berbisik dipojokan WC. “kenapa kau malah meneleponku? Cepat datang ketempatku sekarang!!” perintah Hyun Joong. “apa? Aku masih ada 2 jam pelajaran lagi” tapi teleponnya keburu ditutup.

Kesal, Ha Young menendang pintu WC, sehingga teman-teman yang mengupingnya dibalik pintu terpental (Ha Young ini gak Cuma jago ngayal dan mimpi, tapi juga jago nendang..hahaha). Ia buru-buru pergi dan mengacuhkan pertanyaan teman-temannya.
Ha Young lalu menyemprotkan parfum kedekat matanya sehingga matanya memerah dan mendapat ijin pulang lebih cepat dari guru--jorok--nya
(haha, idenya bagus tuh....tapi kasian matanya....)

Ha Young mendatangi apartemen Hyun Joong, dan tak bersemangat ketika dari dalam Hyun Joong meminta password. “aku sedang tidak mood” jawab Ha Young. Tapi Hyun Joong tetap memaksanya berakting Sailor Moon sebagai password, dan Ha Young tidak punya pilihan.
Saat bergaya menirukan sailormoon, tetangga depan kamar hyun joong yang baru keluar dari lift, langsung kelihatan kaget dan takut, lalu terburu-buru masuk apartemennya.

Karena ayahnya akan datang, Ha Young hari itu diminta membereskan apartemen Hyun Joong dalam waktu satu jam sementara Hyun Joong menjemput si ayah. Mulai memasang alarm dan menyalakan CD player dengan keras, Ha Yoong memulai kerja baktinya dari kamar tidur.
Dia menemukan majalah dewasa dikolong tempat tidur dan sempat sedikit menirukan pose-pose dimajalah.
Lalu berlanjut ke ruang tamu, dapur, dan mencuci pakaian.

Bel pintu berbunyi hampir berbarengan dengan alarm jam, karena panik refleks Ha Young melempar lap yang ternyata mengenai ayah Hyun Joong yang baru saja masuk.
Ayah kaget dan bertanya apakah Hyun Joong berkencan dengan anak kecil, Hyun Joong menjawab santai bahwa Ha Young adalah pembantunya. Ha Young lalu disuruh pulang, dan Hyun Joong tidak lupa memberi uang. untuk membeli kue keberuntungan katanya.

Di Lift, Ha Young kembali bertemu dengan tetangga depan apartemen Hyun joong.
melihat pakaian lusuh, kaos kaki sobek-sobek, memegang selembar uang, mengibaskan tangan dengan telunjuk dan jempol membentuk huruf O, kemudian menjilat-jilat bibir dan melemaskan rahang, sitetangga langsung mikir yang bukan-bukan dan shock!! (haha, kasian ma nih tetangga).

Besoknya Ha Young kembali menjalankan "perjanjian perbudakannya". Ia membantu tugas-tugas kuliah Hyun Joong, sementara Hyun Joong main game. Menemaninya belanja---tepatnya membawa belanjaan, menemani nonton—sebenarnya kebagian membelikan setiap makanan-makanan permintaan Hyun Joong, hingga Ha young gak sempet nonton, bahkan mencuci mobil.
Tapi seperti biasa setiap pulang Hyun Joong selalu memberikan uang, untuk membeli kue keberuntungan, begitu selalu katanya.

Saat pulang, didepan apartemennya, Ha Young melihat ayahnya yang karena terlalu memperhatikan perempuan yang berbaju minim, menabrak mobil didepannya. Ia menemani ayahnya ke bengkel, dan mengetahui biaya goresan bemper mobil ayahnya hanya 10 dollar. Iseng Ha Young bertanya berapa biaya dengan goresan yang sama untuk Lexus, dia sangat marah begitu tahu biayanya hanya sekitar 20 Dollar saja.

Kembali pulang kerumah, mobil Hyun Joong pun dikerjainya. Ia memyloxnya “Tuan, aku mewarnai kaca mobilmu untuk melindungimu dari cahaya matahari” dan menyebabkan mobil itu harus menginap selama beberapa hari dibengkel, karena semua kaca harus diganti.

Mengetahui besarnya kerusakan mobilnya, Hyun Joong mencari Ha Young dengan marah. Kemudian ia lebih marah lagi saat menemukan Ha Young sedang memakai poster dan membagikan selebaran bahwa Ha Young mencari ayah dari bayinya yang pergi begitu saja. (tentu aja tambah marah, lha foto diposter itu Hyun Joong, dan dialah ayah bayi yang dimaksud, padahal bayinya cuma boneka). Merasa dipermalukan, Hyun Joong menarik Ha Young dari kerumunan dan memarahinya.
Ha Young membela dirinya, bahwa ia melakukannya semata-mata untuk membalas dendam karena sudah merasa dibohongi soal 3.000 dollar. Saling berdebat, mereka berkata bahwa masing-masing akan saling menuntut. Lalu Ha Young pergi dengan penuh rasa kemenangan.

Esoknya saat pelajaran Olah raga, kelas Ha Young mendapat pelajaran cara membela diri dari lelaki penguntit. sementara yang lain benar-benar berlatih gerakan bela diri, teman Ha Young --yang liat upil kayak liat makanan lezat-- malah menjadikan ludah sebagai senjata mematikannya.


Hyun Joong terpaksa harus naik bis karena mobilnya masuk bengkel, ia yang tidak dapat tempat duduk mencoba mengerjai lagi Ha Young dengan mengirim pesan agar Ha Young menemuinya. Berharap Ha Young menurutinya seperti biasa, Hyun Joong terkejut mendapat balasan kiriman video jari tengah dari Ha Young. Kebetulan bis yang ia naiki mengerem mendadak, masih lengah karena kaget dengan kiriman Ha Young, Hyun Joongpun terjerembab. Penderitaannya tidak sampai disitu, tiba-tiba seseorang menginjak punggungnya.


Hyun Joong berusaha menemui Han Young, ia menunggu Ha Young didepan sekolah. Saat bubaran sekolah, ia melihat Ha Young dengan acuh melewatinya begitu saja, ia pun berusaha mengejar. Sial bagi Hyun Joong anak sekolah yang dikejarnya ternyata itu bukan Ha Young tapi si cewek jorok (sekolah khusus cewek dengan seragam yang sama, tampak belakang pula, membuat Hyun Joong sulit membedakan). Temannya Ha Young yang jorok merasa itu saat yang tepat untuk mempraktekan pelajaran dari pak guru tadi, Hyun Joongpun menerima senjata mematikan LUDAH (hahaha, yaks).

Tidak terima Ha young mengacuhkannya (plus mobilnya masuk bengkel, plus jatoh n keinjek di bis, plus diludahin-- kasian juga siy, hehe), Hyun Joong terus berusaha mengejar Ha Young, namun HaYoung selalu bisa menghindar dan akhirnya selamat masuk keapartemennya. Begitu pintu dibuka ia langsung memohon-mohon kepada ibunya agar pindah sekolah saja, tapi ibunya menolak dengan alasan sebentar lagi ujian masuk universitas.
Hyun Joong tidak hilang akal, ia berusaha menarik hati ibunya Ha Young dengan menempelkan pengumuman les privat mulai dari swalayan, tiang listrik, sampai pintu lift. Kesemuanya gagal kecuali satu yang ditempel dipintu, itupun karena ada tulisan bebas biaya hidup (mungkin maksudnya gratis?).



Dikelasnya, ha Young mendapat nilai terendah, ini makin menguatkan alasan ibunya untuk memanggil guru les. Pulang kerumah Ha Young dimarahi ibunya yang tahu nilai matematikanya Cuma dapet 2!!, tapi bukan itu yang membuat Ha Young terkaget-kaget, tiba-tiba dari dalam muncul seorang tutor dan itu Hyung Joon!
Ha Young terpaksa mau diajari Hyun Joon, karena Hyun Joon mengancam dan dia juga memang membutuhkannya. Ha Young ini benar-benar lemah (alias oon) dalam semua mata pelajaran, hal itu menjadikannya bulan-bulanan Hyun Joong.
Ha Young terus belajar, termasuk ditempat sauna umum, sementara Hyun Joong mengawasinya sambil makan semangka, sesekali biji semangkanya disembur ke wajah Ha Young dan menempel dipipinya.
Saat Hyun Joong minta punggungnya dipijiti, Ha Young mengerjainya dengan memijat kasar sebelum kemudian mengitik-ngitiknya, sehingga mereka bergulingan, dan lagi-lagi terlihat oleh tetangganya Hyun Joong yang Shock!! (haha, kasian juga nih ma cewek, ketakutan mulu)

Kesal sehabis melihat konser temannya yang ternyata mempunyai banyak fans, Hyun Joong mengajak Ha Young karaokean, mereka bergantian menyanyi. Dalam perjalanan pulang, Ha Young tersenyum membayangkan Hyun Joong yang terlihat manis menanyakan bagaimana kabarnya hari itu, tapi tak berlangsung lama, karena ketika mobil Hyun Joong kehabisan bensin, Ha Younglah yang harus mendorong.
Sesampainya di halaman apartemen mereka, saat keluar dari mobil hujan mulai turun, Ha Young yang membawa payung lalu memayungi Hyun Joong dan berkata bahwa rambut akan rontok kalau kena air hujan. Hyun Joong lalu mengambil payung dari Ha Young dan membiarkannya kehujanan.
Malamnya Ha Young mengirim sms untuk berterimakasih atas hari itu (ih lupa dia tadi dibikin kebasahan). Hyun Joong hendak membalas bahwa hari itu juga menyenangkan baginya dan mengucapkan semoga Ha Young mimpi indah, tapi yang dikirim ternyata hanya kata OK, Ha Young kecewa (Ha Young dah mulai suka ceritanya nih?).

Pada suatu hari, Hyun Joong membuat kejutan hadiah palsu paket liburan kepulau Jeju untuk orang tua Ha Young, sehingga ia bisa dengan leluasa mengajak Ha Young liburan keluar kota selama beberapa hari. (Ha Young ini ceritanya anak rumahan, gak bakal dapet ijin dari ortunya kalo bepergian jauh, apalagi harus nginep---ceritanya Hyun Joong tajir juga ya).
Mereka masing-masing mengajak seorang teman, sehingga mereka liburan berempat. Di tempat bungee jumping, Hyun Joong yang sudah siap melompat (tali pengamannya sudah terpasang dipunggungnya), hampir berkelahi dengan pengunjung yang lain yang mengejek berat badan Ha Young. Selama Hyun Joong ribut-ribut, Ha Young mencoba melihat kebawah mengukur ketinggian tempatnya berpijak, tapi ia langsung pusing dan pingsan terjatuh padahal belum memakai tali pengaman.
Hyun Joong yang melihatnya langsung melompat menangkap Ha Young, dan mereka terjun bersama-sama.
Akibatnya, Ha Young sempat dirawat, dengan Hyun Joong yang terlihat khawatir menungguinya.
Orang tua Ha Young pulang dari liburan, mereka mengecek ke kamar Ha Young dan merasa senang karena melihat Ha Young begitu rajin belajar (mereka gak tahu anaknya juga baru aja pulang liburan..)
Dikamarnya Hyun Joong senyum-senyum melihat foto liburan mereka dilayar monitornya, dan senyumnya makin lebar ketika menerima pesan “terima kasih tuan!! Selamat malam!!” dari Ha Young.

Dilampu merah, Hyun Joong melihat iklan di bus kota “tunjukkan cintamu kepadanya dengan cincin pasangan 100 hari perayaan” dan ia mendapatkan sebuah ide. Dia lalu menelepon Ha Young yang sedang tidur dan memintanya untuk datang ke kafe Deutsch jam 7 malam besok. Ia bahkan sudah meminta ijin kepada ibu Ha Young, dan meminta agar Ha Young sedikit berdandan.

Esoknya di Deuscth, telah berkumpul Hyun Joong dan teman-temannya, hadir juga tiga teman Ha Young.
Mereka mulai (katanya) pesta (lagi-lagi jorok abiss), dimana isi idung, potongan kuku, kaos kaki yang lagi dipakai (liat yang warna item tuh), ludah sijorok temennya Ha Young, sisa makanan diaduk jadi satu sama minuman, dan semua orang harus meminumnya.
Giliran Ha Young yang bakal minum, bersiap untuk meminumnya dengan memejamkan mata-- gak mau liat isinya , Hyun Joong langsung merebut dan meminum habis isinya. Semua orang dimeja itu langsung mual-mual (see, ni bener-bener jorok kan?).
ternyata malam itu adalah perayaan malam ke 100, dimana perjanjian Ha Young dan Hyun Joong berakhir malam itu. Hyun Joong lalu membakar surat perjanjian mereka, disambut tepuk tangan yang lain. (tapi kayaknya baik Ha Young maupun Hyun Joong gak rela) .
Karena menyangka undangan Hyun Joong itu karena hari itu hari ulang tahun Hyun Joon , Ha Young membawa hadiah celana boxer warna merah. Sempat ditertawakan oleh hyun Joong, tapi toh sikolor itu dipakainya juga.

Saat mengantar pulang dan hendak berpisah didepan apartemen Ha Young, Hyun Joong tiba-tiba mencium Ha Young yang kaget dan langsung lari masuk. Kejadian itu dilihat oleh ibunya Ha Young yang kebetulan sedang melongok dari jendela.
Hyun Joong masuk keapartemennya dengan senang, ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah cincin (kayaknya Hyun Joong lupa ngasih cincinnya).

Sementara Ha Young terus memegangi bibirnya masih tidak percaya apa yang baru saja dialaminya tadi, Ibunya mendatangi apartemen Hyun Joong dan memarahi habis2an.
Ia merasa Hyun Joong sedang mempermainkan putrinya. Tapi Hyun Joong menjawab dia tidak mempermainkan Ha Young. Tapi Ibunya Ha Young tetap tidak percaya, ia meminta agar Hyun Joong tidak mendekati Ha Young lagi.
Esoknya Ha Young yang asyik melihat video Hyun Joong diponselnya, langsung merapikan diri begitu mendengar gurunya datang. tapi ternyata ibunya membawa seorang guru baru, seorang perempuan. Ibunya juga menutup gorden kamar Ha Young, karena Ha Young berusaha memperhatikan jendela di seberang. Padahal ternyata di seberang juga Hyun Joong sedang memperhatikan Jendela Ha Young.
Kecewa karena Hyun Joong tiba-tiba tidak mengajarnya dan juga tidak mengangkat teleponnya, sebelum berangkat sekolah Ha Young mendatangi apartemen Hyun Joong. mereka bertemu di pintu utama gedung, tapi Hyun Joong mengacuhkannya. Ha Young mengejar dan bertanya kenapa Hyun Joong tidak mau mengajarnya. Hyun Joong menjawab acuh bahwa Ha Young tidak butuh guru sepertinya.
Ha Young lalu berkata dia tidak perduli akan ujian masuk universitas, karena dia merasa sangat bodoh jadi percuma belajar keras, karena menurutnya itu tidak merubah keadaan. Ia hanya ingin satu hal, menikah dengan Hyun Joong.
Hyun Joong terus berjalan (tapi ada sedikit senyum disudut bibirnya), dan bereaksi marah saat Ha Young terus mengejarnya. "kau menyenangkan saat menjadi bahan mainanku yang kuharap selamanya, tapi saat ini aku tidak punya waktu lagi untuk menemanimu. jadi berhentilah menggangguku!!" seraya pergi meninggalkan Ha Young yang mulai menangis.
Ha Young benar-benar kehilangan gairah hidup, apalagi belajar. So Joong si guru baru terheran-heran melihat tampang kusutnya dan air matanya yang tak habis-habis (pertama aku kira bukan air mata, tapi air liur secara ini kan film jorok hahaha). Sekalinya terlihat normal membaca buku, ternyata itu karena ada foto hyun Joong didalamnya, atau ia terlihat begitu khusyuk menulis, padahal isi bukunya penuh dengan tulisan nama Ahn Hyun Joong, bahkan dilengannya pun tertuliskan “Forever Hyun Joong”.
Untuk menghiburnya, ketiga teman Ha Young mengajak makan dan minum bersama sampai mabuk (emang dsana anak SMA dah boleh beli minuman ya?----bad habbit). Dalam perjalanan pulang, Ha Young tak sengaja berpapasan dengan Hyun Joong yang mengacuhkannya.
"Hei, apakah kau menikmati hidupmu? Hidupmu pasti lebih indah karena aku sudah tidak mengganggumu lagi” Hyun Joong hanya terdiam “aku mau bertanya satu hal, apakah benar kau hanya mau bermain-main saja denganku? Kau bohong kan? Tolong katakan sebenarnya, kau cuma bercanda kan?” Ha Young mulai menangis. Tanpa menjawab, Hyun Joong pergi meninggalkannya.

Besoknya didalam kelas, ditengah pelajaran pak guru memberi waktu istirahat dan menyuruh agar ha young maju kedepan untuk menyanyi. Alih-alih membawakan lagu gembira, Ha Young malah menyanyikan lagu sedih tentang kerinduan.
Ditempat lain, Hyun Joong membaca ukiran dicincin yang dipegangnya “Forever H Y” (cincin yang seharusnya ia berikan buat Ha Young sepulangnya dari Deuscth), dibelakangnya tampak beberapa orang sedang membereskan barang-barang.

Saat pulang keapartemennya, Ha Young melihat ada surat dikotak surat yang ditujukan kepadanya. Begitu amplopnya disobek, ada cincin yang terjatuh dari dalamnya.
Membaca ukiran dicincin itu, Ha Young menangis dan langsung berlari menembus hujan menuju apartemen diseberangnya. Karena tak sabar menunggu lift, iapun rela berlari menaiki tangga. Tapi ia tidak menemukan apapun di apartemen Hyun Joong, apartemen itu dalam keadaan kosong tanpa ada apapun.
Karena cincin itu, Ha Young makin ingin bertemu kembali dengan Hyun Joong. Saat belajar, Ha Young selalu merasa ada Hyun Joong didekatnya tengah menyuruhnya untuk rajin belajar. Ia lalu bertanya kepada So Joong gurunya “apakah jika aku bersungguh-sungguh terhadap sesuatu, aku akan mendapatkannya?” So Joong menjawab dengan anggukan
“dapatkah kau membantuku masuk kuliah?" tentu saja jawab si guru, lalu mereka melakukan janji Pinky (janji dengan menautkan kelingking).
ceritanya Ha Young dapet ide, bahwa satu-satunya cara agar dia bisa dekat dengan Hyun Joong lagi adalah dengan berkuliah ditempat yang sama dengan Hyun Joong, dan iapun berusaha keras untuk itu.
Dikelas saat teman-temannya bermalas-malasan, Ha Young tetap tekun belajar. Ia terus rajin belajar bahkan sampai mimisan.
(foto Hyun Joong jadi penyemangat belajar)
Hari ujianpun tiba, Ha Young terlihat serius mengisi lembar jawaban.
Usai melihat papan pengumuman kelulusan, Ha Young terlihat kecewa dan berjalan perlahan pulang.
Diwarung Soju, Ha Young dan So Joong minum bersama. So Joong bilang agar ha Young jangan bersedih hanya gara-gara ditolak sama 1 universitas, masih banyak kesempatan. Ia saja sudah 5x ditolak. Ha Young tersenyum dan berkata "Aku sudah bersungguh-sungguh belajar agar aku bisa menemui seseorang yang sangat berarti bagiku dan sangat kurindukan”
So Joong mengajak Ha Young kesuatu tempat (sepertinya sih pinggir danau), tapi kemudian ia pamit ke KM. Saat Ha Young termenung sendirian, tiba-tiba lampu-lampu menyala. Ia terkejut dan memperhatikan sekelilingnya samapai tiba-tiba sosok Hyun Joong sudah berdiri didepannya.
“Hyun Joong”
“kau tidak lolos?”
"Tidak”
“bukankah kau sudah kusuruh belajar?” Ha Young hanya menunduk malu. Hyun Joong lalu menyerahkan sebuah gulungan kertas yang ternyata adalah sertifikat kelulusan.
Flashback saat Hyun Joong dimarahi ibunya Ha young, ia bilang tidak mau kehilangan Ha Young. Ibunya lalu balik bertanya, "jadi apa yang akan kau lakukan?”
Hyun Joong ternyata bertekad membuat Ha Young lulus ujian universitas yang sama dengannya, ia lalu meminta So Joong untuk membantunya menjadi guru les Ha Young. Semua bahan pelajaran disiapkan oleh teman-teman Hyun Joong yang terbaik dari masing-masing mata pelajaran. Ia juga mendatangi rektor universitasnya untuk meminta jika memang calon mahasiswa bernama Kang Ha young lulus tes, agar namanya tidak dipasang dipapan pengumuman.
Mereka lalu berpelukan

Ha Young sedang berbicara ditelepon dengan Hyun Joong “ mesin cuci rusak? Jadi kau tak mencuci baju?” “cuci tangan mereka sebelum makan malam” “kau tidak membersihkan apartemen?” (kayaknya Hyun Joong dan Ha young sudah menikah dan memiliki beberapa anak). Sepasang kaki terlihat berjalan, dan langsung menendang kaleng kosong yang tepat mendarat kehidung Ha young.
Sepasang kaki itu ternyata milik seorang anak sekolah laki-laki. Terjadi percakapan persis kejadian dulu ha Young dan Hyun Joong.
"jadi kau tidak punya apapun untuk membayarnya kan? tapi kita masih punya satu cara..." Ha Young tersenyum penuh arti pada anak sekolah itu. (wew, mau balas dendam ceritanya?)
---TAMAT---

 Source : Pelangi Drama

2 comments: